Kamis, 16 Februari 2017

MAUSU'AH MUYASSAROH

Posted by Hey Ra with No comments

πŸ‘€ *Syaikh Husain Al uwaisyah*

Alhamdulillah
Washalatu washalamu 'ala rasulillah

πŸ‘‰ Bagaimana wanita haid suci setelah ashar atau setelah isya?

Apabila ia suci setelah ashar hendaklah ia sholat zhuhur dan ashar. Apabila ia suci setelah isya hendaklah ia sholat magrib dan sholat isya.

Diriwayatkan Ibnu Abbas ia berkata ;
Apabila seorang wanita haid suci setelah ashar hendaklah ia sholat zhuhur dan ashar. Dan apabila ia suci setelah isya hendaklah ia sholat magrib dan isya.
Diriwayatkan juga dari Abdurrahman bin 'Auf.

Berkata Imam As syaukani dalam riwayat auwthor diriwayatkan dari Sa'id bin Manshur dalam sunannya demikian pula al athrom Imam Ahmad berkata ;

"kebanyakan tabi'in berpendapat dengan ini.
Kecuali Hasan Al Basri saja."

Ini merupakan pendapat jumhur ulama.


πŸ‘‰ Untuk wanita mustahadhoh boleh dijama' dengan jama' suri.

Jama' suri yaitu mengakhirkan zhuhur sampai mendekati waktu ashar dan melakukan ashar diawal waktunya seakan-akan menjama' kemudian sekali mandi untuk zhuhur dan ashar.
Mengakhirkan magrib sampai mendekati isya lalu melakukan isya diawal waktunya. Dan mandi untuk sekali itu jg dan mandi lg untuk subuh.

Berdasarkan hadist Hamnah bintu Hujash bahwa nabi bersabda ;

"Kalo kamu kuat untuk mengakhirkan zhuhur lalu mempercepat ashar lalu kamu mandi kemudian kamu akhirkan magrib dan mempercepat isya kedian kamu mandi juga dan mandi lagi untuk sholat subuh maka itu perkara yang sunah."

Wanita istihadhoh itu ada dua keadaan ;

1. Boleh mandi setiap sholat pabila itu tidak memberatkan.

2. Mengakhirkan zhuhur mendekati ashar lalu ashar ditarik diawal lalu mandi kemudian mandi juga untuk magrib dan isya demikian keadaannya kemudian mandi juga untuk subuh namun itu semua sunah yang wajib bagi wanita istihadhoh berwudhu setiap kali mau sholat.


πŸ‘‰ Bagaimana wanita hamil keluar darah dari kemaluannya apakah itu termasuk haid?

Jawabnya tidak.

Wanita hamil kalau melihat darah maka itu tidak dianggap sebagai darah haid. Akan tetapi itu disebut sebagai darah rusak.

Sebagaimana Nabi sabda tentang wanita tawanan tawanan perang tidak boleh wanita hamil disetubuhi sampai ia melahirkan.

Sebagaimana disebutkan juga dalam kitab Al Mugni bahwa itu merupakan mahzab para ulama tapi Sayib Musayib, Atho', Al Hasan, Jabir, Ikrimah, Muhammad bin Muqadir, Sya'bi, Makrul, Atthauri, Lauza'i, Abu Hanifah, Imam Ahmad dan lainnya dimana wanita hamil itu tidak haid maka  darah yang keluar itu tidak dianggap sebagai haid.

Wallahu 'alam🌹

0 komentar:

Posting Komentar